Assalamualaikum!
Alhamdulillah, sudah sebulan lamanya saya jadi tukang jualan ayam. Tepatnya sejak peliharaan ayam di peternakan bisa dipanen, Peternakan? Iya, peternakan ayam kecil-kecilan yang dirintis oleh suami di Ciapus Bogor.
Awalnya, saya dan suami nggak ada niat membuat peternakan ayam. Hingga suatu saat badai virus corona menerjang. Pandemi melumpuhkan perekonomian, termasuk sepupu suami yang terkena PHK. Dia kemudian minta tolong dicarikan pekerjaan pada suami. Karena punya keahlian memelihara ayam, suami pun dapat ide bikin peternakan ayam.
Numpang nampang di kandang ayam :D |
Lokasi peternakan ayam ada di Ciapus Bogor. Tepatnya dekat rumah Kakeknya anak-anak (mertua saya) dan tanah pemakaman keluarga. Tadinya tanah ini masih merupakan kebun kosong yang ditanami apa saja.
Cerita lengkap tentang peternakan ayam yang saya beri nama Daima Chikin Farm ini bisa dibaca nanti di blog www.innariana.com. Saya belum sempat update blog secara rutin lagi. Maklum, sibuk sama ayam hehehe.
Setelah dua bulan, ayam kampung yang kami pelihara sudah siap panen. Untuk merayakannya, kami sekeluarga nyobain duluan dong makan ayam kampung hasil peternakan sendiri.
Lima ekor ayam pun disembelih untuk pertama kalinya di peternakan. Langung dimasak jadi ayam goreng aja. Ayam goreng selalu jadi kesukaan semua orang. Nggak ada deh yang bisa menolak kalau disodorin ayam goreng. Betul atau betul?
Beberapa rekan menyarankan kepada saya untuk berjualan ayam kampung ungkep siap goreng. Terima kasih untuk masukannya. Saran sementara saya tampung dulu. Saya belum bisa jualan ayam kampung ungkep karena belum punya freezer. Mudah-mudahan kelak ada rejekinya untuk dipermudah berjualan ayam kampung ungkep, aamiin.
Jualan ayam kampung potong |
Resep ayam kampung goreng yang saya buat mengacu pada resep warisan dari almarhum Mamah mertua. Yaitu resep Ayam Goreng Lengkuas. Berikut adalah uji coba resep bagian 1. Saya kurang puas dengan hasilnya. Garamnya kurang sedikit dan saya sepertinya ingin mencoba pakai ketumbar.
Meskipun dirasa ada yang kurang, secara selewatan mah ini ayam goreng rasanya enak lho. Saya harus banyak uji coba lagi. Tunggu waktu yang tepat buat praktikum lagi hihihi.
Yuk ah, kita cobain bikin ayam kampung goreng. Resep takaran bumbu saya catat menggunakan gram. Namanya buat jualan, saya lagi menakar bumbu dengan tepat. Kalau pake butiran nanti nggak akurat. Terus, saya lupa berapa jumlahnya kalau butiran. Nggak apa-apa ya...
Resep Ayam Kampung Goreng
Bahan:
- 1 ekor ayam, potong 8 bagian
- 3 cm lengkuas, parut
- 2 batang sereh, geprek
- 2 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- minyak goreng secukupnya
Bumbu halus:
- 25 gram bawang merah
- 15 gram bawang putih
- 10 gram kunyit (belum dikupas)
- 1 sdm ketumbar
- 8 gram kemiri
- 7 gram jahe
- 7 gram lengkuas
- garam secukupnya
- merica secukupnya
Cara membuat Ayam Kampung Goreng:
- Lumuri ayam dengan 1 sdm bumbu halus. Diamkan selama 30 menit. atau semalaman di lemari es.
- Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus bersama sereh, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas parut sampai harum.
- Masukkan ayam, aduk-aduk sampai berubah warna.
- Tambahkan air. Ungkep ayam sampai kuah menyusut. Tidak perlu waktu lama untuk mengungkep karena ayamnya masih muda dan cepat empuk. Matikan api setelah ayam matang.
- Angkat ayam. Pisahkan bumbu lengkuas dan bumbu yang menempel pada ayam.
- Untuk mengungkep ati ampela, gunakan air sisa ungkepan. Ati ampela sebelumnya sudah dicuci bersih dan dilumuri jeruk nipis plus garam. Ungkep sebentar sampai kuah habis atau ati ampela matang.
- Goreng ayam dalam minyak panas. Bumbu lengkuas parut digoreng belakangan agar tidak gosong.