Assalamualaikum!
Apa kabar isi kulkas? Jelang awal bulan biasanya saya suka bebersih isi kulkas. Terutama bagian freezer. Maklum saya hobi banget nyetok bahan makanan. Ada bahan makanan mentah, sudah dimarinasi, setengah matang, bahkan makanan siap saji dan sudah matang.
Menyimpan stok bahan makanan mentah seperti daging, ayam, ikan, dan seafood memang harus di bagian freezer jika tidak ingin langsung diolah. Kualitasnya lebih terjaga dibandingkan jika disimpan di kulkas bagian bawah. Kecuali mau masak daging untuk besok, ya simpan di kulkas bagian bawah semalam masih aman kok.
Kemudian ada stok bahan makanan mentah yang sudah dimarinasi. Apa itu? Ketika membeli daging sapi, ayam, atau ikan mentah. Saya sekalian aja lumuri dengan bumbu supaya makin meresap saat dimasak nanti. Misalnya bikin steak ayam, daging teriyaki, dan ikan goreng. Setelah dibumbui, simpan di freezer. Saat dicairkan, bumbunya sudah meresap dan rasa lebih enak!
Ada juga makanan setengah matang yang saya simpan di freezer. Misalnya ayam ungkep. Eh ayam ungkep mah sebenarnya sudah matang ya wkwkkw. Punya ayam ungkep ini praktis banget. Bisa digoreng, dibakar, atau dipanggang sesuai selera.
Stok di freezer favorit para emak jaman now adalah frozen food makanan siap saji. Terbantu banget ya dengan yang namanya frozen food jenis ini. Seperti nugget siap goreng. Kentang goreng, bahkan cemilan macam risol dan somay sudah tersedia versi frozennya. Pas kepengen, tinggal cairkan dan dimatangkan sesuai petunjuk kemasan. Praktis banget.
Frozen food siap masak yang dibeli |
Mau pilih beli stok frozen food siap saji atau bikin sendiri ya tergantung selera. Kalau lagi rajin, bisa banget bikin stok nugget homemade, dan sebagainya. Saya pribadi lebih sering bikin stok frozen food seperti udang tempura siap goreng atau piscok. Kecuali nugget kesukaan anak saya, ini saya males banget bikinnya dan pilih untuk beli jadi saja hahaha.
Terakhir, ada lagi yang suka saya simpan di freezer. Yaitu makanan matang. Biasanya kalau bikin masakan kebanyakan, sisanya daripada mubazir dibuang lebih baik diawetkan. Ada sisa rendang, sisa semur, sisa ayam goreng, sisa kuah capcay (sayurannya tidak ikut saya bekukan), sampai sisa sambal. Saya kemas per porsi. Jadi penyelamat untuk makan sendiri atau campuran masakan lain.
Sisa sambal dan aneka kacang matang untuk campuran masakan, juga kaldu sop sisa |
Foto berikut adalah kulkas di rumah saya. Kulkas dua pintu usianya belum ada 3 tahun, dibeli karena kulkas sebelumnya rusak (ukuran lebih kecil dan cuma 1 pintu).
Kulkas di rumah saya |
Sebelahnya yang kecil adalah kulkas peninggalan ibu saya almarhum. Kulkas kecil ini saya pakai untuk menyimpan minuman, buah, dan cemilan manis seperti agar-agar. Pokoknya yang tinggal hap deh. Sedangkan kulkas besar adalah 'kekuasaan' saya karena isinya bahan makanan semua hehehe.
Alasan Membuat Stok Makanan di Freezer
Kenapa sih hobi banget nyetok bahan makanan di freezer? Bahan makanan dalam keadaan beku lebih awet lama di kulkas. Bisa bertahan bahkan sampai 3 bulan lebih (saya tidak pernah menyimpan selama itu, biasanya sudah habis duluan hehe). Frozen food jadi stok andalan deh.
Ada stok bahan frozen food di freezer membantu banget kala kita lagi mager ogah ke tukang sayur. Juga membantu banget untuk yang menjalani food prep alias food preparation dengan rancangan menu seminggu bahkan sebulan ke depan.
Btw, saya orangnya jarang banget nerapin yang namanya food prep. Maklum, masak ya sesuai mood hari itu aja pengen bikin apa. Paling kalau punya rencana yaa cuma tiga hari ke depan aja nyusun menu. Selebihnya masak sesuai bahan yang ketemu di warung sayur atau tanya anggota keluarga dulu mau dimasakin apa.
Bikin stok frozen food buat bulan puasa? Pas banget nih! Masak saat jadi mudah dan cepat. Terutama pas masak sahur ya. Lumayan banget jadi hemat waktu. Nggak buru-buru masak untuk buka puasa, nggak kesiangan pas sahur, serta waktunya bisa dipakai untuk kegiatan beribadah.
Berikut ini adalah tips menyimpan frozen food dan bisa untuk stok masak praktis di bulan puasa...
Tips Menyimpan Frozen Food
1. Siapkan Kulkas Tempat Freezer
2. Cek kualitas bahan makanan sebelum masuk freezer
Kesegaran bahan makanan adalah nomor satu jika ingin awet lama di freezer. Saat membeli daging misalnya, jika kualitasnya diragukan untuk disimpan lama sebaiknya langsung olah saat itu juga. Atau bikin versi olahan daging matang untuk stok seperti rendang, semur, daging teriyaki, dan sebagainya.
Sebelum masuk freezer, ada beberapa bahan makanan yang sebaiknya tidak dicuci dulu. Misalnya daging sapi, daging kambing, dan daging sudah yang dicincang.
Daging sapi segar |
Ada juga yang bilang daging ayam jangan dicuci dulu sebelum masuk freezer. Menurut saya pribadi, ayam potong sudah melewati proses direbus dengan air panas untuk menghilangkan bulunya. Jadi sudah kena air juga sebenarnya.
Saya selalu membersihkan ayam dulu sekalian dipotong-potong sebelum masuk freezer. Kadang sekalian dibumbui. Hal yang sama saya lakukan untuk ikan yang akan dibekukan.
Ikan kembung yang sudah disiangi |
Untuk bahan makanan frozen siap olah seperti nuget, sosis, bakso dan sebagainya. Cek tanggal kadaluarsa di kemasan. Jika expired date-nya sudah dekat, sebaiknya segera habiskan ya.
3. Kemasan untuk frozen food
4. Bungkus sesuai porsi masak atau kemasan kecil
5. Beri label jenis makanan dan tanggal
Dulu saya asal aja memasukkan bahan makanan ke freezer. Akibatnya, saya lupa ini isinya apa ya. Terus masukinnya kapan. Apalagi kalau kecampur gitu. Misalnya pas menyimpan daging sapi. Ada bagian tetelan, bagian has dalam, bagian has luar. Saat terbungkus semua penampakannya sama warna merah gitu.
Aneka daging sapi frozen |
Kemudian yang nggak kalah penting adalah memberi label tanggal pada makanan beku. Tempelkan sebelum membeku ya. Kalau sudah beku jadi susah untuk menempelkannya. Saya pakai tempelan label harga lalu dilapis selotip biar nggak copot.
Memberi nama dan tanggal memudahkan kita untuk mengambil makanan beku nggak pakai lama lagi. Jadi ketahuan mana stok yang lama dan baru. Nggak ada lagi deh lupa pakai stok lama sampai menumpuk. Tinggal pilih tanggal terlama untuk jenis makanan yang sama. Yap, yang lama keluar duluan dong...
Oia untuk makanan beku yang dibeli seperti nugget, nggak perlu dibuat per porsi. Karena nuggenya sudah saling terpisah, nggak nempel satu sama lain. Jadi pas perlu goreng 5 potong nugget ya tinggal ambil aja tanpa perlu mengeluarkan kemasannya.
6. Tata berkelompok sesuai jenis bahannya
Menata frozen food berkelompok sesuai jenis bahannya gunanya agar nggak bingung dan lama mencari. Misalnya ayam di atas, daging sapi di bawah, udang di pintu bagian atas, dan seterusnya.
Jangan campur bahan makanan yang berbeda dalam satu wadah. Misalnya daging dan udang. Nanti berantem. Eh enggak deng. Nanti aromanya bercampur dan tiap bahan makanan punya ketahanan yang berbeda.
Berikut ini adalah foto frozen food terkini (saat mengetik) yang ada di pintu freezer saya. Kelihatan ada yang lowong karena masih bisa diisi dengan makanan kategori yang sama.
Bagian pintu freezer kebanyakan makanan yang sudah matang |
Oia untuk memisahkan bahan makanan bisa menggunakan sekat atau wadah dari plastik. Sekat untuk kulkas khusus tersedia di toko online. Kalau mau gratisan, saya pakai wadah bekas biskuit sachetan. Memang sih ringkih, ya tinggal ganti beli biskuit lagi hehe.
Sekat dari wadah biskuit sachetan |